Reaksi Ansy Lema DPR Setelah Mendapat Kiriman Video dari Para Nelayan NTT
jpnn.com, KUPANG - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kupang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan bantuan ikan segar dan produk olahan ikan dalam bentuk nugget serta abon ikan kepada masyarakat Kota Kupang yang terdampak pandemi covid-19.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada Jumat (15/5/2020) di berbagai titik di Kota Kupang.
Politikus muda PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut mengisahkan ihwal bantuan ikan segar tersebut.
Ide membagi ikan muncul ketika ia mendapat kiriman video dari nelayan di Kota Kupang. Dalam video tersebut, para nelayan terpaksa menguburkan ikan yang membusuk karena tidak kunjung dikirim ke konsumen. Oversupply ikan dan ketiadaan cold storage (lemari es penyimpan ikan) membuat para nelayan sangat terdesak karena dampak Covid-19.
Ansy Lema mengaku mendapat kiriman video dari para nelayan yang terpaksa menguburkan ikan tangkapan yang sudah membusuk. Nelayan menyampaikan keluhan mereka tentang dampak pandemi covid-19 terhadap sektor kelautan dan perikanan di NTT.
“Saat ini, menurut mereka (nelayan, red), tangkapan ikan banyak tetapi permintaan pasar menurun drastis karena terdampak pandemi covid-19. Permintaan pasar domestik di luar NTT dan pasar internasional dalam kondisi lesu. Ketiadaan pabrik pengolahan ikan dan cold-storage membuat ikan tidak bisa disimpan terlalu lama, sehingga membusuk,” kisah Ansy Lema di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Nelayan berharap Komisi IV DPR dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memikirkan jalan keluar (solusi) agar nelayan tetap bisa menjual ikannya.
Oleh karena itu, pada saat Raker bersama Menteri KKP Edhy Prabowo, Selasa (14/4/2020) Ansy menyampaikan aspirasi nelayan NTT tersebut. Usulan itu juga datang dari beberapa anggota Komisi IV yang menyampaikan keluhan yang sama di daerah lain.