Realisasi Investasi Tembus Rp 395 Triliun, PMA Masih Lambat
Hal tersebut ditopang industri perbankan yang tetap sehat dan pasar keuangan yang kondusif.
”Selain itu, juga kenaikan imbal hasil investasi portofolio dan aset keuangan domestik serta membaiknya persepsi terhadap prospek ekonomi seiring peningkatan rating Indonesia,” papar Sri.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu melanjutkan, berbagai perkembangan positif tersebut mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Hal itu berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah dan meningkatkan kinerja pasar obligasi serta pasar saham.
Meski demikian, KSSK tetap mewaspadai beberapa perkembangan eksternal dan domestik.
Dari eksternal, salah satunya adalah berlanjutnya ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. (vir/ken/c11/oki)