Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
“Talenta masyarakat di kawasan Danau Toba yang rata-rata memilki sura merdu untuk menyanyi sejatinya bisa ditampilkan. Potensi yang dimiliki masyarakat kawasan Danau Toba ini salah satu yang perlu dievaluasi,” ujar Sanggam.
Kerja Sama Antar-Pemda
Sanggam Hutapea mengakui belum melihat banyak peran pemerintah daerah, khususnya Pemda di wilayah kawasan Danau Toba.
Demikian juga, keberadaan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sebagai wakil pemerintah pusat di kawasan Danau Toba hanya membuat konsep, sedang yang mengeksekusi produk-produk itu sejatinya adalah Pemda di kawasan Danau Toba itu sendiri.
Pemerintah, sebutnya, harus lebih kreatif karena salah satu kunci keberhasilan pariwisata adalah kreativitas, termasuk bagaimana mereka kreatif mengemas produk-produk lokal.
Salah satu contoh kreatif yang diutarakan Sanggam yakni bagaimana mengemas narasi untuk mengisahkan kawasan wisata Danau Toba.
Atraksi budaya juga perlu dikemasi dan digelar setiap akhir pekan di sekitar kawasan Danau Toba.
Upacara adat jika dikemas dengan baik bisa menjadi atraksi hiburan bagi wisatawan. Upacara adat yang masih hidup dan dilestarikan di sejumlah wilayah di kawasan Danau Toba menjadi potensi untuk menghadirkan wisatawan sekaligus memperkuat keberadaan desa wisata setempat.