Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak

Senin, 16 Desember 2024 – 15:04 WIB
Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak - JPNN.COM
Pemerhati dan Pelaku Pariwisata Ir Sanggam Hutapea, MM. Foto: Dokumentasi pribadi

Sebagai pelaku pariwisata aktif, Sanggam Hutapea berpandangan untuk promosi kawasan destinasi Danau Toba saat ini, penopangnya adalah pasar dalam negeri. Kalau pasar luar negeri (wisatawan manacanegara) butuh waktu.

oleh karena itu, Sanggam lebih mendorong promosi diintensifkan untuk pasar domestik dengan melakukan rekayasa-rekayasa mendatangkan wisatawan domestik ke Danau Toba.

Menurut Sanggam salah satu yang harus dilakukan alam waktu dekat ini  yakni bagaimana membuat kawasan Danau Toba itu menjadi tujuan utama wisatawan lokal untuk berakhir pekan, seperti bagaimana warga Jakarta berbondong bondong ke wilayah Pucak Bogor dan Bandung untuk berakhir pekan dengan keluarga.

“Formula menjadikan kawasan Danau Toba sebagai tujuan utama akhir pekan bagi wsiatawan nusantara perlu  diformulasikan. Apa lagi  di kawasan Danau Toba banyak potensi wisata domestik yang bisa dikembangkan. Jika kawasan Danau Toba menjadi tujuan utama untuk berakhir pekan, tentu merupakan momentum strategis untuk menggerakkan sektor pariwisata. Namun, untuk mengoptimalkan potensi pergerakan wisatawan, diperlukan strategi yang terkoordinasi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata,” tegas Sanggam.

Kata kuncinya tujuh pemerintah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba yakni, Kabupaten Samosir, Dairi, Pakpak Barat, Tanah Karo, Simalungun, Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara proaktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, dan menawarkan kunjungan ke Danau Toba dengan memberikan berbagai kemudahan seperti diskon yang besar untuk penginapan. Kemudian menggencarkan kegiatan -kegiatan bagi pelajar dan mahasiswa.

Sanggam Hutapea pun menyarankan peran aktif Pemda mengimbau diaspora orang Batak yang banyak di perantauan, guna datang berwisata ke Danau Toba.

Jika tidak ada upaya dan kerja keras menggali potensi-potensi terpendam di kawasan Danau Toba, maka perubahan dan pembenahan yang bisa membuat wisatawan tertarik tidak akan terjadi. Kalau hanya andalkan keindahan alam Danau Toba maka akan sulit menjadikan Danau Toba sebagai tujuan utama wisatawan.

Menurut Sanggam Hutapea wisatawan yang berkunjung tidak akan betah berlama-lama sebab wisatawan paling dua atau tiga malam saja betah di Danau Toba.

Pariwisata Kawasan Danau Toba yang kini sudah ditetapkan sebagai industri di sektor pariwisata dan menjadi salah satu tumpuan besar bagi devisa nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News