Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun Ketiga
Hadir dalam acara tersebut para kader, simpatisan, dan tokoh seperti ekonom Poltak Hotradero dan dosen Komunikasi UI Ade Armando.
Dalam sambutannya, Poltak mengatakan, ada niat baik dalam internal PSI untuk melakukan perubahan.
“Saya melihat niat baik dalam diri PSI. Tapi niat baik saja tidak cukup, perlu ada tindakan. Kita tidak cukup mengatakan bahwa isi DPR barang busuk semua. Tapi tidak ada yang mau ke sana untuk memperbaiki,” katanya.
Poltak mengaku menemukan ide-ide unik saat berbicara dengan para pengurus PSI. “Misalnya, ide soal pemberdayaan perempuan. Bukan karena bagian dari konstituen tapi karena mereka adalah bagian masyarakat yang harus diperhatikan secara khusus. Kami juga berbicara soal koneksi internet sebagai bagian dari hak asasi manusia. Sebab, merupakan bagian dari transparansi dan hak berkomunikasi,” kata Poltak.
Testimonai kehadiran PSI juga datang sejumlah bakal calon legislatif PSI saat menghadiri acara syukuran. Sebut saja Hariyanto Arbi, Andy Budiman, dan Kamaruddin.
Dalam tiga tahun perjalanan, PSI telah menorehkan beberapa catatan emas. Misalnya, pertama, PSI mengundang partisipasi publik dengan cara menyumbang demi membangun kemandirian partai dan mempererat hubungan partai dan konstituen.
Kedua, ada hampir 30 ribu pengurus PSI di seluruh Indonesia, yang berumur rata-rata 30 tahun dengan komposisi gender terbaik di antara seluruh partai politik. Ketiga, Facebook Fanpage PSI kini menempati posisi kedua dengan jumlah likes terbanyak di antara seluruh partai politik di Indonesia.
Terakhir, PSI menjadi partai pertama dalam sejarah perpolitikan Indonesia yang membuka proses pemilihan caleg yang diseleksi juri independen dan disiarkan secara langsung melalui media sosial.