Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rekam Jejak Digital Dirut TVRI Baru di Majalah Playboy Indonesia

Jumat, 29 Mei 2020 – 19:18 WIB
Rekam Jejak Digital Dirut TVRI Baru di Majalah Playboy Indonesia - JPNN.COM
Iman Brotoseno. Foto: ANTARA/dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Televisi Republik Indonesia Iman Brotoseno mengaku baru satu kali tulisannya dimuat di Majalah Playboy Indonesia, yaitu sebuah tulisan yang mengulas pariwisata bahari dan tidak mengandung unsur pornografi.

"Pernah dimuat hanya satu kali di majalah Playboy Indonesia, edisi September 2006 dengan judul 'Menyelam di Pulau Banda'. Tulisan ini fokus mengulas wisata bahari dan sama sekali tidak ada unsur pornografi," kata Iman dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/5).

Dalam dunia kepenulisan, Iman banyak melahirkan tulisan-tulisan di blog pribadi atau majalah, mulai dari yang topiknya soal kebangsaan, sejarah, alam, fotografi, masalah aktual (current issue), politik, budaya, dan agama Islam.

Pada tahun 2006 hingga 2008, dia menjadi kontributor foto dan artikel tentang penyelaman di berbagai majalah, salah satunya yang pernah dimuat di Majalah Playboy Indonesia.

Menurut Iman, Majalah Playboy Indonesia juga sering mewawancarai banyak tokoh nasional dan memuat tulisan banyak penulis lainnya.

"Tentunya hal itu tidak menghilangkan integritas penulis dan tokoh yang bersangkutan karena substansinya tidak terkait dengan pornografi," kata Iman.

Iman juga mengatakan bahwa Dewan Pers menolak menyebutkan Majalah Playboy Indonesia melanggar pasal pornografi ketika putusan Mahkamah Agung menjatuhkan vonis kepada Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia Erwin Arnada pada tahun 2010.

"Dewan Pers, secara tegas, menolak menyebutkan Majalah Playboy Indonesia melanggar pasal pornografi. Bahkan, Dewan Pers menilai keputusan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi pers," ujar Iman.

Menurut Dirut TVRI Iman Brotoseno, semua orang pasti memiliki rekam jejak digital dan peristiwa masa lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News