Rektor UNJ Dukung Usulan Sultan Zainal Abidin Syah jadi Pahlawan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Muncul usulan Sultan Zainal Abidin Syah mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional dari Kesultanan Tidore.
Usulan tersebut muncul dalam seminar bertajuk 'Peran Sultan Zainal Abidin Syah dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI', di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (12/3).
Tim peneliti sejarah Sultan Zainal Abidin Syah, Suprianto Prasaga, mengatakan, negara tidak boleh melupakan kiprah Sultan Zainal yang dikenal sebagai tokoh patriotik dan nasionalisme tinggi.
"Beliau ini kan selain Sultan juga sebagai gubernur Papua pertama. Gubernur perjuangan pembebasan Irian Barat. Dia menyuarakan bahwa Irian Barat itu adalah bagian dari NKRI, yang dari kesultanan Tidore," kata Suprianto.
Suprianto menjelaskan, alasan kuat masyarakat Indonesia tidak boleh melupakan Zainal Abidin Syah karena patriotisme dalam dirinya sangat tinggi.
"Jadi, ada satu alasan tersendiri bahwa motor penggerak, dia harus mengambil keputusan (bergabung dengan NKRI), walaupun keputusan itu, dari berbagai kalangan, ada yang kontra. Dia tetap komitmen bahwa Tidore dan Irian Barat adalah bagian dari NKRI," tuturnya.
Suprianto melalui mengutip ucapan Soekarno mengenai sosok Sultan Zainal Abidin Syah. "Bung Karno bilang, 'kalau tidak ada Sultan Syah, tidak ada lagu dari Sabang sampai Merauke’."
Sementara Rektor UNJ Dr Komarudin MSi dalam paparannya juga mendukung pengusulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional.