Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rektor UNJ Dukung Usulan Sultan Zainal Abidin Syah jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 12 Maret 2020 – 16:25 WIB
Rektor UNJ Dukung Usulan Sultan Zainal Abidin Syah jadi Pahlawan Nasional - JPNN.COM
Rektor UNJ Dr Komarudin MSi menilai Sultan Tidore Zainal Abidin Syah layak jadi Pahlawan Nasional. Foto: Humas UNJ for JPNN.com

Alasannya Sultan Zainal sangat patriotik dan nasionalistik karena kecintaannya kepada Republik Indonesia. Yang pada saat itu juga membawahi wilayah Papua.

"Kalau kita memahami sejarah Papua, kita akan tahu betapa besarnya perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah bagi NKRI," kata Komarudin.

Dia mengingatkan, generasi saat ini tidak boleh melupakan sejarah Indonesia. Dia lalu menceritakan salah satu episode sejarah yang menunjukkan patriotik dan nasionalistik Sultan Zainal Abidin Syah.

"Saya sudah mendengar dan mendiskusikan betapa besarnya perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore. Ketika bertemu dengan Presiden Soekarno, ditanya 'mau ke manakah kesultanan Tidore?' langsung dijawab 'masuk NKRI'," ucap dia.

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno menunjuk Sultan Tidore Zainal Abidin Syah sebagai gubernur pertama Provinsi Perjuangan Irian Barat di tahun 1956. Namun pembentukan provinsi dengan ibu kota sementara di Soa-Sio Tidore agaknya membuat Belanda tidak terima.

Pada Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, Belanda mengakui seluruh wilayah bekas jajahannya sebagai milik Indonesia kecuali Papua. Terjadi pergolakan kemudian hingga tahun 1961 muncul konfrontasi militer.

Pada 1962, ada perundingan di PBB atau dikenal dengan New York Agreement atas Papua. Ketika itu Papua masih dinyatakan belum masuk wilayah Indonesia. Kemudian tahun 1969 digelar referendum/Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang menegaskan warga Papua ingin bergabung dengan Indonesia.

Namun jauh sebelum itu, ada Konferensi Malino pada 1946. Saat itu dibahas pula apakah Papua masuk ke wilayah Indonesia. Terdapat 3 opsi yang dibicarakan dalam acara itu. Pertama, membentuk negara sendiri. Kedua, menjadi negara federal. Ketiga, opsi yang ketiga yakni bergabung dengan Republik Indonesia.

Rektor UNJ Dr Komarudin MSi menyatakan mendukung pengusulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close