Repdem Dukung Foke Bangun Rusun Murah
Jumat, 04 Maret 2011 – 21:12 WIB
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyebutkan, sangat sulit mengajak warga miskin untuk pindah ke rumah susun yang telah disediakan pemerintah. Penyebabnya adalah kebiasan tinggal di bantaran kali, serta sulitnya memperoleh kredit bank. Karena itu,menurut Foke, yang dibutuhkan DKI Jakarta adalah rumah susun bagi nelayan, buruh pelabuhan, pekerja serabutan, dan yang tidak mempunyai penghasilan tetap.
Menurut Foke - begitu Fauzi Bowo akrab disapa - . yang efektif untuk menolong warga miskin adalah secara kepemilikan berjenjang. Ia menyebutkan, rumah susun yang dibangun organisasi kemasyarakatan Buddha Tzu Chi untuk nelayan di Cengkareng, sebagai contoh kepemilikan berjenjang. “Mereka hanya bayar Rp 3.000 per hari untuk perawatan. Seharusnya biaya perawatan memakan biaya Rp 12.000 per hari per unit. Jadi subsidinya cukup besar. Di sini ada klinik dan sekolah, sanitasi, serta tidak melorot terus kualitasnya,” ujar Fauzi.
Dengan harga yang masuk akal dan dibayar per hari, target pekerja informal bisa tercapai. Setelah warga menyadari ada pengeluaran untuk rumah yang harus disisihkan dari penghasilannya, baru diperbolehkan membeli rumah itu.“Tapi untuk kepemilikan harus ada penilaian dulu. Jika memang dia terlihat baik, mau merawat rumahnya, dan pembayarannya lancar, baru boleh ditawarkan untuk membeli secara kredit,” jelas Foke.(awa/jpnn)