Residivis Curanmor Embat Ampli Musala

jpnn.com - PARE - Ayik, warga Desa Palem Kecamatan Pare, Kediri sepertinya tak kapok dipenjara. Meski baru tiga bulan bebas dalam kasus pencurian kendaraan bermotor, remaja 17 tahun itu kembali berulah.

Kali ini Ayik nekat mencuri amplifier Musala Nurul Amin di Jalan Flamboyan, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare Minggu (22/9). Tentu saja atas kenekatan Ayik, warga sekitar geram tak karuan.

Dia pun sempat jadi bulan-bulanan warga. Beruntung polisi segera datang ke tempat kejadian dan menyelamatkan Ayik. Pemuda itu langsung diamankan di Mapolsek Pare.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00. Waktu itu Ayik datang ke musala mengendarai motor Astrea Grand. Usai memarkir motor dia pura-pura ke toilet untuk buang air kecil. Saat itu dia mulai memantau situasi.

Kala itu musala memang sepi. Dia langsung menyelinap masuk ke musala lewat pintu samping yang terbuka. Dia mengincar sebuah amplifier merek Seiko yang teronggok di meja.

Tanpa buang waktu, Ayik mengarungi barang tersebut. Ayik bermaksud pergi. Tapi sial, di depan musala ternyata ada beberapa warga yang melintas. Sekilas mereka melihat Ayik yang bertingkah mencurigakan.

Begitu sadar bahwa pemuda itu bukan warga setempat apalagi membopong sebuah karung, spontan orang-orang yang melintas itu langsung berteriak: maling, maliiing!!

Dalam waktu sekejap warga sekitar mengepung musala. Ayik tak berkutik. Sebagian besar warga ingin menghajar. Namun ada sebagian yang berusaha mencegah. Tak berselang lama, polisi datang. "Kami langsung mengamankan tersangka," kata kapolsek Pare Iptu Saiful Anam.