Resmikan Smelter Tembaga Freeport di Gresik, Menko Airlangga: Ini Paling Hebat
jpnn.com, GRESIK - Pemerintah meresmikan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yakni Smelter Manyar, di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga.
“Puji syukur kami bisa hadir menyaksikan pabrik yang luar biasa, dapat terbangun dalam waktu 30 bulan sejak dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Peresmian Operasi Smelter Gresik, pada Kamis (27/6).
Airlangga bersyukur karena pembangunan smelter tersebut merupakan bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Hasilnya hari ini, ini paling hebat. Karena kita lihat, 3–4 tahun ke depan, tidak akan ada yang mampu membangun smelter seperti ini, di lahan 100 hektare, di mana pun,” ucap Airlangga.
Airlangga menyebut pengoperasian Smelter Manyar tiba pada waktu yang tepat, karena masyarakat sedang menggencarkan tren energi baru terbarukan.
Tren energi baru terbarukan, kata dia, membutuhkan mineral kritis.
“Kita punya nikel, kita punya cobalt, kita punya tembaga. Tembaga ini adalah revolusi daripada teknologi ke depan, semua baterai butuh tembaga, semua kabel perlu tembaga,” kata Airlangga.
Sementara, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan peresmian ini merupakan smelter tembaga single line terbesar di dunia, yang ada di Indonesia, khususnya di Gresik sini.