Revolusi Mental: Aksi Nyata, Sederhana, dan Tanpa Biaya
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dicanangkan oleh Pemerintah telah dilakukan oleh berbagai provinsi di Indonesia melalui aksi nyata. Hal ini tercermin dari laporan provinsi yang disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GNRM dengan Pemerintah Provinsi Se-Indonesia di Swiss Bellin Hotel Jakarta, Kamis (2/8) lalu.
Salah satu provinsi yang menarik untuk dilihat dalam menerapkan Aksi Kerja Revolusi Mental adalah Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai Provinsi yang menjadi pilot project Revolusi Mental pada tahun 2016, khususnya Kota Palembang telah melakukan aksi nyata terkait dengan salah satu gerakan revolusi mental yaitu Gerakan Indonesia Bersih.
Wali Kota Palembang Harnojoyo memimpin langsung aksi bersih-bersih kali dan gorong-gorong. Selain itu, dengan ditunjuknya Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi host Asian Games 2018, maka hal ini memperlihatkan bahwa implementasi revolusi mental sudah berjalan dengan baik.
Provinsi lainnya juga tidak kalah menarik dalam menerapkan aksi nyata revolusi mental. Sebut saja Provinsi Jawa Barat. Aksi bersih-bersih Sungai Citarum menjadi salah satu sorotan pelaksanaan aksi nyata revolusi mental khususnya terkait dengan Gerakan Indonesia Bersih.
“Penerapan GNRM tidak perlu ribet-ribet. Pembersihan Sungai Citarum merupakan langkah nyata yang perlu diapresiasi, tidak perlu kajian yang rumit-rumit,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida.
Provinsi Jawa Barat juga melakukan aksi nyata terkait dengan Gerakan Indonesia Melayani dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan.
Dari timur Indonesia, langkah nyata implementasi revolusi mental juga dapat kita lihat di Provinsi Maluku. Pemerintah Provinsi Maluku menghadapi permasalahan pencemaran laut dari sampah plastik di Teluk Ambon.
Sebagai solusi dan implementasi aksi nyata revolusi mental, Pemerintah Provinsi Maluku bersama kepolisian dan TNI melaksanakan bersih-bersih Teluk Ambon dari sampah plastik. Selain itu, terkait dengan Gerakan Indonesia Melayani, Pemerintah Provinsi Maluku membentuk tim gabungan operasi pasar untuk menyelesaikan permasalahan inflasi daerah yang tinggi.