Revolusi Merah dan Putih dalam Perayaan HUT ke-13 Gerindra di Sultra
jpnn.com, KENDARI - Perayaan hari ulang tahun ke-13 Partai Gerindra oleh DPD Gerindra Sulawesi Tenggara yang jatuh pada tanggal 6 Februari, dilaksanakan dengan menggelar berbagai kegiatan revolusi merah yakni donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), pembagian sembako, pemberian bantuan rumah ibadah serta pemotongan tumpeng.
Kegiatan donor darah yang dilaksanakan dari pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WITA bertempat di Kantor DPD Gerindra Sulawesi Tenggara, Jl. Laute Baru No.A 08 di Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Selain pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan ini juga di Ikuti oleh DPC dan PAC Partai Gerindra Kota Kendari, Insan Pers, serta masyarakat Kota Kendari.
Andi Ady Aksar Selaku Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara, kepada awak media menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan donor darah ini, guna membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menyiapkan stok cadangan darah terutama di masa pandemik Covid-19 saat ini.
"Hasil dari kegiatan donor darah ini, langsung kami sumbangkan kepada Palang Merah Indonesia ( PMI ) Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Andi Ady Aksar
Sementara itu, Dokter pemeriksa dari PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, dr. Resty Yulianita menyampaikan bahwa jumlah kantong darah yang berhasil di kumpulkan sebanyak 55 kantong darah.
”Total pendonor 63, namun ada 8 orang pendonor batal mengikuti kegiatan ini dikarenakan setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh dokter, dengan rincian ada 4 orang mengidap tekanan darah tinggi dan 4 orang lainnya mengidap tekanan darah rendah ( HB ) dan hanya 55 pendonor yang memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan donor darah tersebut,” kata dr Resty.
Sebelum melaksanakan Revolusi Merah, DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara pada Jum’at, (05/02) melaksanakan Revolusi Putih, yakni pembagian susu dan sembako di 4 lokasi di Kota Kendari antara lain Pesantren Baitul Qur’an di Kecamatan Poasia, Tanfidz Qur’an Abdurrahman Bin Auf di Kelurahan Anggoeya, MTS Al – Wahdah di Kecamatan Puuwatu, dan terakhir di Panti Asuhan Al–Ikhlas di Kecamatan Baruga.