Riau Temukan 10 Klaster Penularan Covid-19
Ia mengatakan pasien positif ke-62 berinisial NM, warga Kota Dumai. Pasien berusia 60 tahun ini kontak erat karena keluarga dari pasien positif lainnya, yakni RR yang tertular dari klaster Pertemuan Nakes Teladan Dumai.
Kemudian pasien ke-63 berinisial S, warga Kota Pekanbaru berusia 60 tahun. Belum diketahui riwayat penularan dari mana karena beliau tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak memiliki kontak erat dengan kasus positif COVID-19 lainnya.
Sementara itu, pasien ke-64 hingga ke-66 berasal dari klaster pondok pesantren Magetan. Pasien ke-64 adalah warga Inhil berinisial K yang masih berusia 14 tahun. Pasien ke-65 berinisial MZ berusia 22 tahun, juga warga Inhil, sedangkan pasien ke-66 berinisial HS adalah warga Kabupaten Bengkalis berusia 20 tahun.
“Jadi pasien 64, 65, dan 66, sama-sama dari klaster pondok pesantren Magetan,” katanya.
Ia menjelaskan per 7 Mei 2020, total positif COVID-19 di Riau ada 66 kasus yang terdiri dari 32 orang masih dirawat, 28 sehat dan sudah dipulangkan, dan enam meninggal dunia.
“Yang meninggal 9,8 persen dari jumlah pasien positif, mereka adalah pasien dalam pengawasan yang meninggal dan seminggu kemudian hasilnya baru diketahui positif,” katanya.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 192 pasien, sedangkan PDP negatif COVID-19 dan dipulangkan berjumlah 520 orang, dan yang meninggal dunia ada 92 orang, demikian Indra Yovi. (antara/jpnn)