Ribuan Honorer Demo
Kamis, 03 Januari 2013 – 07:49 WIB
"Saya sendiri sudah dua puluh tahun tenaga honor, tapi ini baru pertama kalinya terjadi. Tentunya sangat kecewa, harusnya hal ini tidak terjadi. Harapannya semoga ini cepat selesai," jelas Resti, salah seorang honorer.
Bukan hanya para honorer yang mengaku kecewa dengan keputusan ini. Para guru ngaji, iman masjid juga merasakan hal yang sama. Menurut mereka seharusnya honor yang tidak seberapa jumlahnya tidak perlu dipermasalahkan seperti ini. Dan apa yang telah dilakukan Gubernur Gorontalo hanya bisa melukai hati masyarakat.
"Saya rasa ini sudah masuk ranah politik, seharusnya ini tidak terjadi. Kalau seperti ini masyarakat bukannya simpati, malah akan berbalik tidak senang. Kami sebagai masyarakat berharap Gubernur Gorontalo bisa menjadi Gubernur masyarakat, bukan hanya menjadi Gubernur sekelompok orang saja, karena masyarakat yang rugi," jelas Abdul Muin Mooduto.