Ribuan Usaha Bakso Terancam Gulung Tikar
Sabtu, 14 April 2012 – 07:53 WIB
Pembatasan tersebut akhirnya membuat Tatat terpaksa mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 100 orang, hingga sekarang dia hanya mempunyai 50 karyawan. Pengurangan karyawan ini, selain dikarenakan usaha sedang lesu, juga daging sapi yang diolah pun menurun sangat tajam.
Sejak awal tahun 2012, UD Husada Sari Rasa hanya mampu mengolah 400 hingga 500 kilogram (kg) daging sapi yang dapat dihasilkan menjadi 100 hingga 200 ribu butir. Dengan begitu omset penjualan pun turut menurun drastis menjadi Rp80 juta per hari. Begitu pula dengan jam produksinya tidak sampai malam lagi, melainkan pada jam 16.00, produksi bakso sudah selesai.
“Tidak hanya itu, kelangkaan daging mengakibatkan kualitas rasa bakso pun berkurang. Sekarang kita banyakin tetelan daripada dagingnya, begitu pula dengan tepung tapiokanya. Habis mau naikin kualitas, daging tidak ada,” tuturnya.