Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Robinhood GameStop

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 31 Januari 2021 – 05:23 WIB
Robinhood GameStop - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Rupanya murahnya harga saham GameStop diketahui para pemain saham. Mereka pun siap memborongnya. Dengan jumlah yang sudah mereka hitung. Yang bisa memengaruhi harga saham di Wall Street.

Mereka menggoreng saham itu. Pelakunya adalah paguyuban pemakai akun Raddit. Anda lebih tahu Raddit dari saya. Yang sebenarnya ''hanya'' perusahaan penyedia akses internet.

Raddit memiliki layanan r/wallstreetbets. Yakni mereka yang ingin bermain saham lewat Raddit. Mereka yang di akun itulah yang mengumpulkan dana membentuk situasi short squeeze di pasar modal.

Itu belum lama. Baru tanggal 22 Januari kemarin. Keesokan harinya harga saham GameStop mulai naik. Tiba-tiba menjadi 19,94 dolar. Beberapa hari kemudian sudah naik lagi sampai 39,12 dolar.

Mulailah orang yang di luar Raddit ikut tergiur. Begitu drastis kenaikannya. Banyak perusahaan ikut menitikkan air liur. Terjun pula. Demikian juga perorangan.

Wall Street sudah menghentikan perdagangan itu. Dengan maksud untuk mengingatkan publik: kenaikan harga itu bukan karena fundamental perusahaan yang baik. Itu semata kenaikan karena masalah teknis –kata lain untuk permainan.

Pasar modal sudah memenuhi kewajibannya: menyetop perdagangan saham tidak wajar itu. Tapi kemudian, sesuai dengan peraturan, harus membukanya kembali.

Publik ternyata tidak peduli. Apalagi, hari itu, ada postingan misterius dari orang terkaya di dunia sekarang ini: Elon Musk, pemilik Tesla.

Robinhood mengakhiri transaksi online itu karena harga saham GameStop bukan lagi gila-gilaan, sudah gila beneran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close