Rp 100 Juta Mengalir ke Brigjen Edmon Ilyas
Rabu, 11 Agustus 2010 – 05:35 WIB
Sri Sumartini pun menerangkan bahwa sebenarnya dirinya menolak menghadiri pertemuan di hotel tersebut. Sebab saat itu adalah hari Minggu. Namun Kompol Arafat tetap memaksanya. "Kata Kompol Arafat itu adalah perintah atasan. Ya sudah karena perintah saya melaksanakan," ucapnya.
Nah, saat di kamar hotel, dirinya ditugaskan untuk memeriksa Andi. Sedangkan Gayus dan Haposan merancang rekayasa kerjasama antara Andi dan Gayus. "Tapi saya cuma cuma membuat drafnya (draf pemeriksaan) saja," imbuhnya. Pertanyaan yang diajukan Sri Sumartini hanya seputar identitas, bagaimana kesehatan terperiksa dan apakah tersperiksa mengetahui seputar kedatangannya.
Tapi untuk hal-hal substansi pemeriksaan itu dilanjutkan oleh Arafat. Dirinya pun tidak mengetahui apa saja yang menjadi materi pemeriksaan yang diajukan atasannya tersebut. Bahkan dirinya juga tidak mengetahui bahwa mereka melakukan pemalsuan. "Saya baru tahu kalau ada pemalsuan dan sebagainya setelah saya ditangkap tim independen," akunya.