RPP Tembakau Bebani Pengusaha
Sabtu, 21 Juli 2012 – 13:05 WIB
SURABAYA - Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai tembakau (RPP Tembakau) tetap menuai protes keras dari pihak pengusaha. Salah satunya, Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) yang terus mengupayakan pembatalan RPP itu. Organisasi tersebut menilai RPP tersebut sama sekali tidak memihak kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada industri rokok. Ketua Gapero Surabaya Sulami Bahar menyatakan, pihaknya bakal tetap pada pendirian utnuk menolak RPP. "Pemerintah tak ada niat untuk mengakomodasi kami (pengusaha rokok, red). Dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 200 Tahun 2008 saja sudah banyak yang gulung tikar. Ditambah lagi dengan RPP ini yang pasti mengurangi pasar rokok," katanya. Dalam PMK Nomor 200 Tahun 2008, disebutkan peraturan batas minimum luas pabrik.
Dia menerangkan, sudah banyak korban dari PMK itu. Menurut catatannya, sudah 537 perusahaan yang tumbang sejak 2011. Angka tersebut hampir mencapai setengah dari jumlah usaha rokok 2011 yang mencapai 1.100 perusahaan. "Ada beberapa yang merger (bergabung dengan perusahaan yang lebih besar, red), tapi kebanyakan memang harus putus karena tak memenuhi syarat," jelasnya.
Penderitaan itu semakin berat dengan adanya wacana RPP. Menurutnya, banyak poin disana yang bukan hanya tertuju pada konsumen. Salah satunya, peringatan kesehatan yang diusulkan bergambar. "Saya belum kalkulasi detail, tapi perkiraannya ongkos produksi bisa meningkat sebesar 30 persen," ungkapnya.
SURABAYA - Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai tembakau (RPP Tembakau) tetap menuai protes keras dari pihak pengusaha. Salah satunya, Gabungan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Tegaskan Tidak Ikut Campur Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
-
Begini Pesan Jokowi di HUT ke-79 TNI
-
Refly Harun Singgung Konspirasi, Persahabatan TNI-Polri | Reaction JPNN
-
Kubu Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani Soal Penelantaran Anak
-
Sidang Sengketa Tanah Pramuka Ujung, Penasihat Hukum Yakin Terdakwa Tidak Bersalah
BERITA LAINNYA
- Industri
Harga Emas Hari Ini, Senin 7 Oktober 2024 Turun, Berikut Perinciannya
Senin, 07 Oktober 2024 – 08:51 WIB - Bisnis
Hadiri KTT ASEAN di Laos, Indonesia Sebut Banyak Isu Ekonomi yang Dibahas
Senin, 07 Oktober 2024 – 08:44 WIB - Bisnis
Kebijakan Kemasan Rokok Elektronik Polos Bakal Picu Maraknya Produk Ilegal
Senin, 07 Oktober 2024 – 00:25 WIB - Bisnis
ENTREV Apresiasi SUCOFINDO dalam Mendukung Inovasi Anak Muda dan Usaha Rintisan
Minggu, 06 Oktober 2024 – 21:18 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
BKN Kasih Contoh Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer Jangan Panik ya
Senin, 07 Oktober 2024 – 07:07 WIB - Hukum
OTT di Kalsel, KPK Menangkap Paman Birin, Informasinya Sedang Transaksi
Senin, 07 Oktober 2024 – 10:31 WIB - Moto GP
Pecco dan Marquez Membuat Keputusan Mengejutkan Menjelang MotoGP Australia
Senin, 07 Oktober 2024 – 08:23 WIB - Jateng Terkini
Cuaca Jawa Tengah, Senin (7/10), Sejumlah Daerah Dilanda Hujan Kebat, di Mana Saja?
Senin, 07 Oktober 2024 – 07:05 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 7 Oktober 2024 Turun, Berikut Daftarnya
Senin, 07 Oktober 2024 – 08:52 WIB