RS Awal Bros Perbaiki SOP demi Tangkal Vaksin Palsu
jpnn.com - JAKARTA - Rumah Sakit Awal Bros Grup meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) guna menghindari masuknya obat dan vaksin palsu. Hal ini untuk menjamin pelayanan dan kesehatan kepada pasiennya.
Direktur Koorporasi RS Awal Bros Grup Ferdy D Tiwow mengklaim, mereka memiliki sistem seleksi yang ketat terkait obat dan vaksin yang masuk ke dalam rumah sakit.
"Banyak tahapan yang dilakukan sebelum vaksin masuk ke rumah sakit dan diberikan ke pasien. Kami ada suatu sistem untuk kerja sama dengan distributor vaksin, yakni seleksi. Kami mendatangi langsung pabrik penyuplai vaksin dan obat untuk survey," kata dia saat acara ramah tamah di kawasan Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10).
Distributor yang mereka pilih harus ada surat prinsipal dari pembuat vaksin sebagai penunjukan untuk melakukan pendistribusian. Sistem ini, ia sebut sebagai cara distribusi obat benar (CDOB).
"CDOB ini dipakai di Indonesia dan menjadi standar internasional, kami juga menggunakannya," jelas dia.
Dia menerangkan, kualitas distribusi dari bahan baku, pabrik, gudang, hingga alat transportasi harus memiliki SOP yang tinggi.
Ketika masih di gudang, di sana pengecekan juga mesti dilakukan, apakah vaksin yang dari pembuat ini palsu atau bukan.
"Kan bisa saja ada oknum yang memasukan vaksin palsu ke rumah sakit. Di gudang itu, pengaturan suhu juga diperhatikan, mesti di antara dua derajat selsius hingga 12 derajat," ungkap dia.