Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RS Royal Progress Hadirkan Solusi Pengobatan Hernia dengan Metode Operasi Minimal Invasif

Kamis, 04 Januari 2024 – 10:04 WIB
RS Royal Progress Hadirkan Solusi Pengobatan Hernia dengan Metode Operasi Minimal Invasif - JPNN.COM
Rumah Sakit Royal Progress di Sunter, Jakarta Utara, menyediakan solusi pengobatan hernia. Foto dok Rumah Sakit Royal Progress

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Royal Progress di Sunter, Jakarta Utara, menyediakan solusi pengobatan hernia melalui dua opsi metode operasi, yaitu operasi terbuka dan laparoskopi (minimal invasif).

Kedua metode ini memiliki keunggulan tersendiri dan bisa digunakan sesuai dengan gejala dan kebutuhan pasien.

Hernia atau yang lebih dikenal dengan turun berok merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi penderitanya.

Hernia disebabkan karena adanya kelemahan otot sehingga menimbulkan tonjolan yang umumnya berada di sekitar perut ataupun selangkangan.

Namun terdapat penyebab lainnya seperti gangguan paru obstruktif kronik atau batuk kronis, kerusakan akibat cedera atau pembedahan dan segala sesuatu yang menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen.

“Hernia seringkali dianggap penyakit yang biasa terjadi pada laki-laki berumur 50 tahun, namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut. Hernia yang menetap dapat menyebabkan jepitan pada isi kantung Hernia seperti usus/ lemak usus dan dapat memicu nyeri hebat, kematian jaringan usus sampai kebocoran usus atau sampai dengan kematian," ujar dr. Ika Megatia, dokter spesialis bedah di RS Royal Progress.

Oleh karena itu, dr Ika menghimbau agar penderita menghindari menunda konsultasi ke dokter untuk mencegah hal di atas terjadi.

"Dan di era modern ini, laparoskopi atau tindakan minimal invasif menjadi salah satu solusi pengobatan hernia yang menjadi favorit masyarakat karena luka sayatan yang lebih minim dan nyeri yang lebih ringan dan dapat menempatkan mesh jaringan yang lebih besar," papar dr Ika.

Tindakan laparoskopi menjadi pilihan favorit masyarakat untuk mengobati hernia dengan lebih aman dan minim sayatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News