Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rupiah Melemah, Pakar: Kondisinya Beda dengan Krisis 98

Rabu, 15 Agustus 2018 – 22:24 WIB
Rupiah Melemah, Pakar: Kondisinya Beda dengan Krisis 98 - JPNN.COM
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada A. Tony Prasetiantono mengatakan, kondisi pelemahan rupiah saat ini sangat berbeda dengan krisis moneter 98 yang terjadi di Indonesia.

Diketahui, kurs rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat. Di pasar Spot pada Selasa (14/8) siang, nilai tukar dollar ditransaksikan Rp 14.630 per dolar AS. Sementara harga jual dolar Amerika Serikat masih berada di rentang Rp 14.695-Rp 14.790 per dolar AS.

Menurut Tony, rupiah saat ini hanya melemah Rp 1.000 sejak pemerintahan Joko Widodo pada tahun 2014.

"Kurs rupiah itu tahun ini hanya melemah Rp 1.000 dari Rp 1.3700 menjadi Rp 14.600 sekian. Jadi kalau dihitung-hitung itu seribu, ini beda dengan (kondisi krisis) 97 - 98. Ketika tahun 97-98, rupiah itu loncat dari Rp 2.300 menjadi Rp 15.000. Ini yang kami harus sosialisasikan pada masyarakat," katanya saat diskusi yang digelar JMC dengan tajuk 'Strategi dalam Mengantisipasi Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS' di Kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan.

Menurutnya, pelemahan rupiah ketika krisis moneter 97 - 98 sangat drastis, bahkan kenaikan mencapai 6 kali lipat. Dia juga menilai bahwa kondisi perbankan pada 97-98  saat ini dengan perbankan ketika itu juga sangat berbeda, di mana saat 97-98 banyak bank yang mengalami kolaps dan butuh suntikan bantuan dari Bank Indonesia.

Meski jumlahnya dibatasi, kondisi perbankan Indonesia saat ini cukup sehat dari sisi keuangan. Dalam kondisi ini, pemerintah juga tidak diharuskan melakulan penjualan aset - aset BUMN dan lainnya.

"Konteksnya beda, story behind nya beda. Cerita dibalik itu juga berbeda," jelasnya.

Dosen UGM ini yakin, pelemahan rupiah akan segera pulih di level Rp 13.000 apabila faktor eksternal bisa teratasi.

Pakar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada A. Tony Prasetiantono mengatakan, kondisi pelemahan rupiah saat ini sangat berbeda dengan krisis moneter 98.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close