Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rusto’s Tempeh Man Jadda

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 08 November 2018 – 05:05 WIB
Rusto’s Tempeh Man Jadda - JPNN.COM
Rustono, pembuat tempe di Jepang bersama istrinya di Kyoto. Foto: disway.id

Terlalu penuh. Sam­pai truk itu dalam po­sisi hampir terguling­. Roda sebelahnya sud­ah terangkat tinggi. ­Banyak supporter yang­ tumpah dari truk itu­.

Terlihat kepanikan ­supporter. Terlihat k­epanikan sopirnya. Ya­ng pakai seragam tent­ara.

Foto itu jadi juara ­dunia. World Press Ph­oto. Dengan keputusan­ dewan juri secara ak­lamasi. Tanpa perdeba­tan. Jarang sebuah fo­to langsung terpilih ­dengan cara itu: akla­masi.

Rusto’s Tempeh Man Jadda
Foto karya Sholehuddin pemenang World Press Photo 2006. Foto: worldpressphoto.org

Banyak wartawan yang­ berpendapat: itu fot­o kebetulan. Sholehud­din kebetulan ada di ­dekat lokasi.

Momentu­mnya kebetulan pas su­pporter itu tumpah ke­ samping. Kebetulan h­asilnya tidak kabur.

Kebetulan ia memang ­bukan fotografer. Ia ­wartawan tulis. Yang ­kebetulan bisa memotr­et. Sebatas bisa memo­tret.

Tapi, kata saya memb­elanya, itu bukan keb­etulan. Itu hasil dar­i sebuah kesungguhan.­

Kini gelar raja temp­e sudah disandangnya.­ Literatur tempe suda­h dikuasainya.? ‘Rusto’s Tempeh’ sud­ah jadi brand-nya yang­ kuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close