Rusuh Tolikara, Kapolri Didorong Copot Pejabat Polri yang tak Komit
Kedua, meningkatkan koordinasi kerja antar institusi intelijen, yakni antara Intelkam Polri dengan BIN daerah dan intelijen TNI, sehingga terjadi sinerji yang solid untuk membangun kinerja dan tidak ada "pembusukan" atau saling "menjatuhkan" satu sama lain.
"Kedua hal ini menjadi prioritas tatkala Kapolri mengatakan bahwa Polri sudah memiliki peta daerah rawan konflik menjelang Pilkada serentak. Masyarakat tentu berharap peta itu tidak hanya sekadar dibuat dan kemudian disimpan di dalam laci. Tapi dicermati, dideteksi dan diantisipasi. Sehingga "telur tidak menetas menjadi naga" dan Polri tidak menjadi "pemadam kebakaran" dan masyarakat merasa nyaman," tandas Neta.(rus/rmol/jpnn)