Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rutin Sarapan Bisa Cegah Penyakit GERD?

Jumat, 23 November 2018 – 04:14 WIB
Rutin Sarapan Bisa Cegah Penyakit GERD? - JPNN.COM
Sarapan. Ilustrasi. Foto Trafoz

jpnn.com - Penderita gastroesophageal reflux disease (GERD) tentu ingin kondisinya tidak sering kambuh. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi frekuensi kekambuhannya. Mulai dari menghindari makanan pedas hingga tidak langsung berbaring setelah makan. Meski begitu, ada pula yang mengatakan bahwa sarapan rutin juga bisa mencegah GERD.

Pola makan untuk GERD

Menurut ahli gizi dr. Melyarna Putri, MPH, dari KlikDokter, sebenarnya mencegah kambuhnya GERD tidak hanya berfokus pada sarapan. Namun, pola makan 6 kali lah yang bisa mencegah permasalahan asam lambung tersebut. 

“Jadi, yang bisa mencegah timbulnya masalah asam lambung itu adalah pola makan 6 kali. Tiga kali makan besar dengan porsi yang tidak terlalu banyak dan tiga kali makan kecil atau camilan di antara waktu makan besar tersebut,” kata dr. Melyarna.

Waktu makan yang terbilang banyak tersebut bertujuan memberikan “pekerjaan” rutin kepada asam lambung. “Karena kalau asam lambung dibiarkan menganggur lama, ia justru memakan protein-protein yang ada di dinding lambungnya sendiri. Itulah yang yang akhirnya membuat nyeri dan lain sebagainya,” tambah dr. Melyarna.

Meski frekuensi makan bertambah, bukan berarti hal itu bisa membuat tubuh Anda menggemuk. Sebab, porsi makan per sesi tidaklah banyak.

Untuk makan kecil atau camilan, sebisa mungkin konsumsilah buah potong, bukan jus. Sebab, buah segar yang dipotong lalu langsung dimakan lebih menyehatkan ketimbang buah yang dihancurkan (dibikin jus).

“Jus yang ada di pasaran biasanya sudah diberikan tambahan air, pemanis buatan, dan susu kental manis. Jadi, manfaatnya sudah berkurang,” kata dr. Melyarna. Kalaupun tidak ada buah, pilihlah kudapan yang tidak terlalu berminyak seperti gorengan agar pencernaan Anda tidak terganggu.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi frekuensi kekambuhannya. Mulai dari menghindari makanan pedas hingga tidak langsung berbaring setelah makan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News