Ryan Si Siswa Penantang Guru Disanksi Salat Zuhur Berjemaah
Kepadanya, Nur Kalim menyatakan bahwa dirinya akan terus memotivasi Ryan untuk segera sekolah lagi. "Akan didatangi lagi rumahnya," kata Rusdi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik turut membantu memotivasi Ryan. "Akan kami sambangi ke rumahnya. Sebentar lagi ujian kelulusan. Kami tidak ingin kejadian ini merugikannya," ucap Sekretaris Dispendik Gresik Nur Iman Sholeh.
Meski begitu, pihak sekolah tetap memberikan sanksi kepada Ryan supaya kejadian itu tidak terulang. Sanksinya bersifat mendidik.
"Kami sanksi salat Zuhur jamaah selama sebulan di sekolah. Dia juga tidak boleh lagi terlambat masuk kelas," jelasnya.
Anik, 38, ibu Ryan, mengaku kaget dengan perilaku anaknya. Dia sama sekali tidak menyangka anaknya berbuat seperti itu. Bahkan, perempuan tersebut tidak tahu bahwa anaknya kerap merokok.
Padahal, usianya baru 15 tahun dan masih duduk di bangku kelas IX SMP. ''Saya betul-betul tidak tahu anak saya merokok," ujar Anik yang sehari-hari bekerja di pabrik.
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menanggapi kasus Ryan yang ramai dibicarakan setelah videonya saat sedang melawan Nur Kalim viral sejak Sabtu (9/2).
Aksi memalukan itu dianggap sebagai pelanggaran berat. Namun, sanksi yang diberikan tidak boleh memutus pendidikan si anak.