Saat Umat Hindu Membantu Perayaan Lebaran
Menurut Bambang, hantar makanan menjelang Lebaran memang sudah menjadi tradisi di Karangtengah. Jumlah yang dihantar pun tergantung kemampuan ekonomi umat Islam yang menggelar selamatan itu. ”Ada yang dua puluh, lima puluh, hingga seratus, tergantung orangnya,” imbuhnya.
Menariknya lagi, selain yang dihantar makanan adalah tetangga Bambang yang beragama Hindu, yang ikut membantu keluarga Bambang mempersiapkan makanan juga ada umat Hindu. Dari enam orang yang membantu, tiga di antaranya beragama Hindu. Mereka murni membantu Bambang tanpa bayaran.
Suparmi, salah seorang umat Hindu yang membantu Bambang mengatakan, sejak pukul 07.00, dirinya datang ke rumah Bambang untuk mempersipkan hantaran makanan.
Setiap tahun, Suparmi selalu membantu Bambang untuk menyiapkan hantaran makanan jelang Lebaran. ”Karena kalau saya ada acara, orang sini juga bantu. Makanya gantian sekarang saya yang bantu,” paparnya.
Sementara itu, Sukarni, 40, umat Hindu lain yang mendapatkan hantaran makanan dari rumah Bambang mengaku senang dengan kerukunan yang terpupuk di dusunnya. ”Kita senanglah, karena saat selamatan, kita tidak pernah membeda-bedakan agama,” jelasnya.
Saat Lebaran tiba, meskipun momen ini merupakan hari kemenangan umat Islam, namun umat Hindu juga ikut merayakan dengan cara ikut ngelencer ke rumah-rumah umat Islam.
Mulyono, 32, tokoh agama Islam di Dusun Karangtengah mengatakan, saat Lebaran, memang mayoritas umat Hindu juga ikut silaturahmi. Budaya mengunjungi inilah menurut Mulyono menjadikan Karangtengah selalu rukun. ”Coba Lebaran ini Anda ke sini, pasti ramai umat Hindu juga ikut ngelencer,” jelasnya.
Yang dikatakan Mulyono tersebut dibenarkan oleh Mangku Rudi Suhartono, tokoh agama Hindu. Menurutnya, dirinya dan sejumlah umat Hindu di Karangtengah secara rutin mengunjungi rumah-rumah umat Islam saat Lebaran. ”Kita mengucapkan selamat pada mereka,” katanya. (riq/c1/abm)