SADIS! Beginilah Adegan demi Adegan Agus Menghabisi PNF
jpnn.com - REKONSTRUKSI kasus pembunuhan PNF alias Neng, yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, menyedot perhatian Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, kemarin (20/10).
Ida Fitriani, 33, sang ibu kandung pun penasaran menyaksikan kesadisan Agus Dermawan, 39, yang mencabuli dan membunuh putri ketiganya itu. Seperti apa?
-----------
ASEP ANANJAYA
-----------
Di barisan warga yang menyemut, teduh payung cream kotak-kotak mengumpat Ida dari terik matahari yang menyengat. Selasa (20/10), tepat pukul 10.30, di belakang garis polisi itu Ida terlihat tegang. Deg-degan, katanya, sambil terus menyembunyikan kedua tangannya di saku sweater oranye yang ia pakai.
”Apa kabar mpok Ida ?,” sapa INDOPOS. ”Sudah baikan, sudah ikhlas kok,” sahutnya sambil melempar senyum. Seraya mengelus dada, Ida pun tak banyak bicara. Kedua tangannya lantas menempel ke pipi.
”Ya, sebenarnya sih masih gemetar, tapi mau lihat si Agus langsung. Rasanya gimana gitu,” ucapnya lagi sambil menggetarkan kedua tangannya.
Satu jam, sosok yang ditunggu tak kunjung datang. Tim Satgas gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Metro Kalideres sibuk menggelar apel. Setengah jam kemudian, dengan kedua tangan terikat Agus yang bercelana hitam sedengkul, dan berbaju tahanan oranye muncul di tengah kawalan petugas jatanras bersenjata api laras panjang.
Lepas adzan Dzuhur rekonstruksi tragedi berdarah di warung klontong tempat Agus dan kelompoknya ’Boel Tacos’ bermarkas itu bergulir. Sorakan warga dan teriakan pembunuh memecah keriuhan di sekeliling gubuk kayu yang menjadi tempat Agus mengumbar syahwat.
Meskipun hanya bisa memandang dari jauh, Ncang-Ncing, Nyak-Babeh, Abang-Mpok dari yang hamil sampai Engkong-Nyai se-kampung Rawa Lele meraba adegan demi adegan perbuatan bejat Agus di dalam warung. Sesi pertama masuk ke adegan pencabulan terhadap gadis di bawah umur berinisial T, 13 yang dilakukan Agus pada Juni-Juli 2015.
Adegan itu melibatkan 5 lima anak laki-laki di bawah umur yang menyaksikan Agus menodai T. Lima adegan yang terjadi di warung yang sempit itu tampak kurang jelas tergambar. Ketika ditanya diperlakukan seperti apa, Mamat selaku aktor pengganti korban T menjawab perlahan sambil mengadu kedua bagian dalam tangannya yang mengisyaratkan persetubuhan.