Sah! Cuti Bersama Dipangkas dari Tujuh Jadi Dua Hari
Muhadjir menjelaskan, tren kasus Covid-19 cenderung meningkat ketika terdapat libur panjang.
Menurut dia, libur panjang membuat mobilitas masyarakat cenderung naik, sehingga mendasari pemerintah memangkas cuti bersama.
"Oleh karena itu pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong terjadinya arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," tutur dia.
Di sisi lain, Muhadjir menyadari, pemerintah masih memberikan satu hari cuti menjelang Idulfitri dan Natal.
Hal itu semata agar pemerintah bisa mengelola pergerakan masyarakat secara efisien.
"Jangan sampai terjadi penumpukan pada satu hari dan justru akan berbahaya," beber Muhadjir. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: