SAKTI Menuding Polisi Medan Culik 46 Mahasiswa
Senin, 24 Juni 2013 – 21:16 WIB
Menurut Girindra berdasarkan laporan yang diterima SAKTI, aksi awalnya berlangsung damai di kantor DPRD Medan. Kemudian siang harinya BARAK menggeser aksinya ke kampus Universitas HKBP Nommensen dengan menggelar mimbar bebas, pemblokiran jalan, dan membakar ban bekas.
Sekitar pukul 19.00 WIB massa rakyat dan mahasiswa semakin banyak berkumpul serta mulai resah dan kembali membakar ban dengan lebih besar lagi. Hal ini membuat massa rakyat mulai tidak terkendali. Namun masih dapat di kendalikan oleh aliansi BARAK agar tidak sampai melakukan tindakantindakan yang destruktif .
“Tapi sungguh sangat disayangkan sampai pada saat seperti itu, tidak ada jajaran kepolisian yang datang untuk membantu pengamanan agar aksi tersebut tetap berlangsung damai” katanya.
Akibatnya menurut Girindra, sekitar pukul 21.30 WIB saat massa menerima informasi kenaikan BBM disetujui rapat paripurna DPR RI, massa tidak terkendali. Akibatnya luapan ketidakpuasan berakibat penghancuran sejumlah fasilitas umum, termasuk Restoran KFC yang ada di depan kampus Universitas HKBP Nommensen. .