Salut, Wanita Paruh Baya Ini Berjibaku Mengatur Kendaraan Saat Hujan dan Banjir di Jalan Raya
Dikutip dari laman Cartoq, Jumat (14/8), penutup parit dibuka pada pukul 6 pagi, dan Kanta berdiri di tengah hujan dan jalan yang banjir hingga pukul 13.00 siang waktu setempat.
Tindakan Kanta pun mendapatkan apresiasi, bahwa warga sekitar setuju jalan tersebut bisa tergenang dalam waktu lama jika penutup parit itu tidak dibuka.
Dia mengatakan, bahwa polisi datang untuk menghargainya dan bahkan pejalan kaki member hormat kepadanya, tetapi pejabat BMC memarahinya karena melepas penutup lubang parit tanpa izin.
Kanta mengatakan, dirinya tidak pergi dari lubang itu karena tragedi pada 2017 lalu, ketika penutup lubang dilepas untuk mengalirkan air banyak menimbulkan korban jiwa.
Ada yang ditemukan setelah dua hari di dekat laut Worli. (ddy/jpnn)