Sambut HUT RI, Tukang Bakso Gowes Tangerang-Wonogiri, Sepedanya Pernah Dicuri
Pemuda berusia 22 tahun itu awalnya berencana gowes ke Wonogiri bersama temannya dari Kecamatan Sidoharjo. Namun, rekannya urung melakukan perjalanan dengan sepeda kayuh karena tak mengantongi izin dari keluarganya.
Huda yang sudah mendapatkan restu pun melakukan perjalanan panjang lewat rute pantura.
Sejumlah rekannya juga sempat tak percaya dia akan nekat melakukan gowes Tangerang- Giritontro.
"Istirahatnya kalau malam. Pokoknya jam sembilan malam sudah cari tempat buat tidur. Kalau tidak di masjid, ya di rumah teman gowes. Setelah subuh lanjut gowes lagi,” ujarnya.
Selama perjalanan, banyak orang yang menawari Huda naik kendaraan agar tak perlu lelah mengayuh sepedanya.
Namun, tawaran itu dia tolak secara halus. Banyak goweser memantau pergerakannya. Maklum, klub pesepeda yang diikutinya di Tangerang memiliki banyak anggota di luar daerah.
Dari Tangerang, pemuda yang kerap disapa Jabrik itu hanya membawa bekal perjalanan secukupnya.
Barang yang dibawanya hanya pakaian ganti, handphone beserta charger, jas hujan, ban cadangan, peralatan P3K, dan peralatan perbaikan sepeda yang dimasukkan di beronjong kecil pada bagian kiri dan kanan sepeda gunung merk Federal itu.