Samuel Mencoba Lari, Diberondong KKB, Kena Perut dan Kepala
jpnn.com - Samuel Pakiding, warga RT 1, Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), tewas dibunuh KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua.
---
Petrus Tandi sibuk dengan telepon genggamnya. Beberapa kali menerima panggilan, pria 60 tahun itu memberi arahan lokasi dirinya berada, Sabtu (8/12) sekitar pukul 09.30 Wita. Bersama istrinya, Petrus sudah semalam di Balikpapan. Dia adalah paman Samuel Pakiding, salah satu korban penembakan oleh KKB.
Mewakili orangtua Samuel yang sakit di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Petrus datang bersama istri dan keluarga lainnya. Termasuk dengan adik Samuel, Darmin Pakiding. Menjemput jenazah kemudian dibawa ke Tenggarong, Kukar atas permintaan istri Samuel, Agus Ludia Passa. “Dia (Ludia) bilang. Di mana dia (Samuel) ditemukan dia harus dikebumikan di Tenggarong,” ujar Petrus.
Di mata Petrus, Samuel sejak kecil adalah sosok pendiam. Namun, sangat dekat dengan keluarga. Memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarganya. Itu sebabnya dia menerima tawaran bekerja ke Papua. Meski saat itu sejumlah temannya menolak karena ada uang administrasi yang harus dibayar sebelum berangkat.
“Dia berangkat dua bulan lalu. Terus kami dapat kabar dari temannya yang juga bekerja di sana jika Samuel jadi korban,” katanya.
Sementara adik Samuel, Darmin Pakiding menyebut, awalnya tak mengetahui sang kakak pergi bekerja ke Papua. Karena sebelum berangkat, tak ada pamit kepada dirinya. Kabar Samuel sudah di Papua hanya didengar dari Ludia.
“Lalu hari Senin (3/12) kami mendengar soal serangan itu. Lalu Kamis (6/12) baru menerima informasi kalau dia (Samuel) menjadi korban. Ada telepon masuk mengabarkan dia meninggal dengan luka di kepala,” ujar Darmin.