Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sandi: Proses Politik Bikin Ketidakpastian Iklim Investasi

Selasa, 01 Januari 2019 – 17:14 WIB
Sandi: Proses Politik Bikin Ketidakpastian Iklim Investasi - JPNN.COM
Sandiaga Uno. Foto: Instagram @sandiuno

jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai rencana peleburan BP Batam sarat dengan muatan politis, sehingga membuat ketidakpastian dalam iklim investasi dan usaha.

Hal ini disampaikan Sandi kepada wartawan, Senin (31/12) menanggapi rencana pemerintah untuk melebur BP Batam dan Pemkot Batam.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan yang sangat strategis. “Ini harus diperhatikan detail mungkin. Jangan membuat keputusan yang tidak komperhensif dan holistik,” ujar Sandi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Batam kalah jauh dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Berarti ada salah pengelolaan dan gagal fokus dari pemerintah dan salah urus dari pemerintah. Nah ini yang harus diperhatikan," katanya.

Sandi juga meminta pemerintah untuk mengundang semua pemangku kepentingan di daerah Batam untuk duduk bersama dan meminta masukan dari semua pihak terkait keputusan yang akan diambil.

“Ajak akademisi untuk meminta masukan. Ahli hukum juga. Karena ini ada beberapa undang-undang yang harus diperhatikan,” ujar Sandiaga sembari menambahkan, ada dua undang-undang yang overlaping di sini.

Sandiaga juga mengkritik pemerintah yang dianggap gagal fokus dan salah dalam pengelolaan kawasan Batam selama ini. Selama lima tahun terakhir, kata Sandi, pertumbuhan Batam menurun drastis. Padahal Batam merupakan gerbang investasi yang berbatasan langsung dengan Singapura dan tulang punggung perekonomian Provinsi Kepulaan Riau.

Sandiaga Uno menilai rencana peleburan BP Batam sarat dengan muatan politis, sehingga membuat ketidakpastian dalam iklim investasi dan usaha.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close