Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sang Pangeran

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 26 Juni 2021 – 17:46 WIB
Sang Pangeran - JPNN.COM
Roberto Mancini. Foto: diambil dari Football Italia

Gentile pun mempelajari pergerakan Maradona lewat rekaman video. Ketika pertandingan, Gentile menjaga Maradona dengan sangat agresif. Ia tak segan menebas Maradona setiap bintang Argentina itu menguasai bola.

Tercatat 23 pelanggaran dilakukan Gentile pada Maradona saat itu. Namun, dari pelanggaran sebanyak itu, ia hanya mendapatkan satu kartu kuning.

Italia kemudian menjadi juara di akhir kompetisi. Bintang-bintang hebat seperti Zico dari Brasil dan Pierre Littbarski dari Jerman, tak mampu menembus gerendel Italia yang dijaga Gentile.

Sistem gerendel masih banyak dipakai sekarang. Meski disebut sebagai sepak bola negatif, tetapi masih ada saja pelatih yang setia menerapkannya.

Jose Mourinho adalah salah satu di antaranya. Cara bermainnya yang defensif dijuluki sebagai pertahanan parkir bus, atau mungkin parkir truk, atau parkir kereta api.

Mourinho tidak peduli, yang penting dia bisa membawa Chelsea juara, membawa Inter Milan treble winner, dan membawa Real Madrid menjadi raja Eropa mengungguli musuh bebuyutan Barcelona.

Pasukan Italia di bawah Roberto Mancini di palagan EURO 2020 sekarang berbeda dengan pasukan Italia gaya lama.

Mancini dikenal sebagai pelatih yang suka menerapkan sepak bola positif yang menyerang. Ia membuktikannya di Italia. Ia membuktikannya di Inggris bersama Manchester City, dan sekarang ia akan membuktikannya di EURO 2020.

Pandangan Sang Pangeran ini sekarang diuji di EURO 2020. Akankah timnas Italia menjadi tim yang dicintai ataukah ditakuti?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close