Saran Viral
Oleh Dahlan IskanGiliran saya pun tiba. Setelah antre sekitar 20 menit. Seorang dokter wanita melayani saya. Dia bertanya: saya punya keluhan apa.
Saya ceritakan soal kehilangan obat itu. Nama-nama obatnya. Kegunaannya. Dosisnya.
"Kami tidak menyediakan obat seperti itu," ujar dokter.
"Satuuuuu saja. Yang ini," pinta saya sambil menunjuk nama obat urutan pertama. Dengan gaya hampir seperti Via Vallen. "Saya harus minum itu malam ini," kata saya sambil mengusap mata.
"Kalau ada akan saya berikan, tetapi tidak tersedia," katanyi.
Sang dokter lantas menarik laci mejanya. Mengambil selembar kertas kecil. Isinya: daftar nomor telepon yang harus saya hubungi.
Malam itu saya hanya bisa bikin janji. Untuk bertemu dokter keesokan harinya.
Ya sudah. Tawakal saja.