Saridi Husein
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - SAYA dijemput Saridi. Tiba di Jeddah dari Neom tempo hari.
"Boleh berdiri di pinggir jalan?" tanyanya lewat WA.
Saya paham maksudnya. Saridi tidak bisa parkir di pinggir jalan, lalu meninggalkan mobil di situ untuk mencari saya ke dalam terminal bus Jeddah.
Saridi tidak punya ijazah, pun sekolah dasar, tetapi mobilnya sedan Toyota putih 2000 cc masih kinclong. Baju panjang model Arab-nya juga putih disetrika licin.
Kopiahnya agak tinggi memahkotai rambutnya yang dicukur rapi.
Ia yang akan membawa saya ke Makkah. Satu jam perjalanan dengan mobilnya.
Subuh itu saya pun bisa ngobrol dengan Saridi sambil menahan kantuk.
Saridi asal Bangkalan, Madura. Kini ia tinggal di Jeddah, sejak lebih 10 tahun lalu.