Satgas Covid-19 Membubarkan Pesta, tetapi Diadang Pejabat Satpol PP, Ini yang Terjadi
jpnn.com, REJANG LEBONG - Seorang oknum kepala bidang di Kantor Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu mendapat sanksi berat atas tindakan pengadangan terhadap Satgas Covid-19 yang hendak membubarkan pesta yang digelar kerabatnya.
Berdasarkan keputusan pejabat pejabat Pemkab Rejang Lebong, oknum ASN Satpol PP itu dicopot jabatan kepala bidang karena melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong RA Denni, oknum ASN tersebut dimutasi sebagai staf di kantor lainnya.
"Perbuatan yang dilakukan oknum tersebut sudah termasuk pelanggaran berat, sesuai kebijakan bupati yang bersangkutan diberhentikan sementara dari jabatannya," kata RA Denni, di Rejang Lebong, Jumat (23/7).
Dia menerangkan bahwa oknum ASN itu dinilai telah menentang kebijakan Bupati Rejang Lebong tentang PPKM yang melarang kalangan ASN dan honorer melakukan atau menghadiri kegiatan pesta hajatan.
Pelanggaran oleh oknum Satpol PP terjadi saat pembubaran hajatan oleh Tim Satgas Covid-19 setempat dalam rangka penegakan hukum prokes dan PPKM di salah satu tempat sesuai dengan Surat Edaran Bupati Rejang Lebong No.57/STCOV19/RL/2021.
RA Denny menyebut yang mengadakan pesta pada masa PPKM itu bukan oknum yang bersangkutan, tetapi keluarganya. Tetapi, yang bersangkutan mengadang petugas yang hendak membubarkan kegiatan itu.
"Saat didatangi tim untuk membubarkan pesta hajatan ini, ditentang oleh oknum itu. Padahal, dalam Surat Edaran Bupati Rejang Lebong jelas-jelas menyebutkan ASN atau honorer tidak boleh menggelar atau menghadiri keramaian," ucap RA Denni.