Saya Lawan Terus Kanker Ini...
Total dia menjalani 38 kali radioterapi dan 11 kali kemoterapi. Empat di antaranya full dosis dan tujuh kali dosis ringan.
”Pengobatannya panjang sekali. Untuk itu, saya pakai kartu BPJS. Kalau tidak, bisa amburadul,” tuturnya.
Saat menjalani terapi tersebut, Ogun sering bertemu pasien lain di ruang tunggu. Dia pun mulai menyadari kondisinya. Karena itu, dia ingin terus bertahan hidup. ”Banyak pasien kanker yang akhirnya menyerah,” ujar dia.
Tapi, Ogun terus melawan penyakit yang membuat napasnya tersengal-sengal itu. Bentuk perlawanan tersebut dia lakukan dengan mendaki puncak tertinggi Everest.
Sebab, puncak Everest itulah yang belum benar-benar dia taklukkan sepanjang karirnya dalam pendakian gunung.
Semangat yang membara itu diterima dengan baik oleh tubuhnya. Dia menduga, semangat yang menggebu tersebut memengaruhi daya tahan tubuhnya terhadap gerogotan kanker.
Ogun pun tak ragu lagi untuk kembali ke alam setelah masa terapinya berakhir sekitar Juli 2016. Dia memulainya dengan menjadi asesor pendaki gunung Indonesia di Manado.
Dia juga naik Gunung Semeru (Jawa Timur) meski sempat mendapatkan asupan infus setengah liter karena kondisinya sempat ngedrop.