'Saya Meneteskan Air Mata saat Pisau Saya Tusukkan ke Kakak Saya'
Saat itu, Mukmin lalu datang menghampiri Makmun, ia meminta agar Makmun tidak mengganggu bapaknya yang sedang istrahat itu. Tapi Makmun langsung memegang kerah baju Mukmin.
Terjadilah perkelahian. Mukmin berusaha merampas pisau yang dipegang Makmun, setelah berhasil merampas pisau, seketika ia menancapkan pisau itu ke dada kakaknya. Tusukan itu pun membuat Makmun langsung tersungkur dengan posisi telungkup ke lantai.
Meski sudah dalam posisi seperti itu, Mukmin secara membabi buta menancapkan lagi pisau ke arah belakang Makmun. “Saya sempat meneteskan air mata pada saat pisau pertama kali saya tusukkan ke kakak saya. Tapi dari pada kakak saya yang membunuh orang tua saya atau pun saya sendiri, jadi saya yang harus mengakhiri ini,” ujar Mukmin dengan nada menyesal saat diwawancarai Gorontalo Post (Grup JPNN), kemarin.
Lena dan istri Makmun yang melihat perkelahian itu langsung lari dan meminta pertolongan warga terdekat, sayang tidak ada orang yang datang ketika itu. Sementara itu, mengetahui kakaknya sudah tak berdaya, ia lalu mendatangi seorang warga setempat yang tidak lain adalah seorang Polisi dan menyerahkan diri.
Kapolres Pohuwato AKBP Agus Sutrisno,SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sutrisno,SH mengemukakan, saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi serta tersangka. Sedangkan barang bukti berupa sebilah parang pun sudah diamankan.
“Perkara ini masih kami selidiki. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya. Mukmin sendiri langsung ditahan di Mapores Pohuwato. (kif)