SBY Beri Isyarat Tinggalkan JK
Senin, 20 April 2009 – 06:01 WIB
SBY menambahkan, selama ini ada kesalahpahaman dari banyak pihak tentang pembagian tugas antara dia dan JK. ''Entah dari mana mulainya. Ada yang bilang, ekonomi bagian Pak JK, bagian saya politik, hukum, dan keamanan,'' kata SBY. ''Bahkan, ada yang bilang nota kesepahaman atau kontrak politik saya dan Pak JK beredar,'' sambung SBY yang kemarin mengenakan batik lengan pendek warna oranye.
SBY pun meluruskan bahwa dirinya memang pernah menulis surat kepada JK sebelum maju sebagai capres dan cawapres, tepatnya pada 16 April 2004. Ada tiga pasal yang berkaitan dengan peran presiden dan wakil presiden. ''Saya akan jelaskan bahwa paduan itu penting, sinergi itu penting agar pemerintahan bisa berjalan efektif. Tetapi, tidak pernah mengavling-kavlingkan wilayah ekonomi, politik, keamanan, kesejahteraan, luar negeri seperti itu,'' kata SBY.
Dia pun membacakan penggalan suratnya kepada JK saat itu. Menurut SBY, keberhasilan sebuah pemerintahan sangat ditentukan perpaduan peran, wewenang, dan tanggung jawab antara presiden dan wakil presiden. ''Disepakati bahwa sebagai calon Wapres, Saudara JK akan diperankan secara signifikan dan tidak sekadar sebagai ban serep,'' kata SBY membacakan suratnya kepada JK lima tahun lalu.