SBY-Megawati Bertemu, Puan: Jauh di Mata, Dekat di Hati
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan para Presiden RI terdahulu saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Merdeka kemarin, dinilai positif oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
"Sebenarnya kemarin itu kan hanya sebagai salah satu momentum bahwa kerukunan itu sangat penting untuk menjaga, dan dibuktikan oleh pemimpin bangsa yang masih punya pengaruh di Republik ini," ucap Puan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/8).
Kemarin, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sama-sama hadir di Istana Merdeka.
Momen itu begitu berkesan di mata publik, karena SBY akhirnya merayakan HUT RI ke Istana sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Terlebih lagi antara SBY dengan Megawati sudah lama tidak berada dalam forum yang sama sejak 2013 lalu.
Nah, kemarin, keduanya bertemu dan bersalaman. Momen itu disambut riuh tepuk tangan tamu undangan.
"Bahwa itu (bertemu-red) tidak perlu sering-sering, tapi alhamdulillah kalau sering ditampilkan. Namun, saya berharap kalau tidak bisa selalu bersama, ya harus jauh di mata dekat di hati," lanjut Puan yang juga putri Megawati.
Maksudnya jauh di mata dekat di hati? Puan menjawab diplomatis.