SD Negeri 87 Ambon Terapkan Pembelajaran Blended Learning
Boleh juga dengan memanfaatkan teknologi tanpa internet misalnya radio, HT (Handy Talkie) atau televisi. Bahkan jika memunkinkan melakukan kunjungan rumah.
"Di sekolah kami yang sudah berada di kota masih terdapat siswa yang tidak memiliki android Nah, ini harus dibijaki," ucapnya.
Jika pembelajaran itu harus dilaksanakan, lanjut Alfi, prinsip keadilan itu juga harus diterapkan. Jangan sampai hanya siswa yang memiliki gawai yang mendapat pelajaran. Itu sebabnya blended learning peru diterapkan pada kondisi sekolah di zona oranye dan merah.
Sejak BDR berlaku di daerah zona oranye dan merah, guru diharapkan tetap melaksanakan tugasnya dalam kondisi darurat yaitu mengajar, melatih, membimbing dan mengevaluasi. Kondisi seperti ini menuntut guru untuk lebih berkreasi menyiapkan bahan ajar dengan berbagai varian yang tidak membosankan siswa di rumah.
"Di sekolah saya sendiri, hingga saat ini pembelajaran masih ditempuh melalui daring, yaitu memanfaatkan teknologi berupa (Zoom, WA, Google Classroom, Website Sekolah dan Quizizz). Sedangkan bagi siswa yang tidak memiliki HP Android kami tempuh dengan pembelajaran berbasis modul/buku secara berkala. Selain itu juga program belajar dari TVRI yang dikemas oleh Kemendikbud menjadi bagian dari sumber belajar siswa di rumah," papar Alfi.
Dengan metode itu, Alfi mengungkapkan, pembelajaran bisa berjalan lancar. Anak-anak pun belajar dengan enjoy. (esy/jpnn)