Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebagian Honorer K2 Melunak, tetapi Mengajukan Syarat

Senin, 17 Februari 2020 – 13:48 WIB
Sebagian Honorer K2 Melunak, tetapi Mengajukan Syarat - JPNN.COM
Korwil dan beberapa Korda Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) di Jatim. Foto: Istimwa for JPNN.com

Mereka dihadapkan dua pilihan, tetap bersikeras jadi PNS tetapi tidak tahu kapan. Atau jadi PPPK mumpung ada kesempatan sampai 2023. Sebagian menyerah, memilih menjadi PPPK dengan berbagai catatan. Mereka mengajukan syarat.

"Kalau pemerintah benar serius mau menyelesaikan masalah honorer K2 maka angkat sisa honorer K2 yang jumlahnya 379 ribu jadi PPPK. Semuanya harus diangkat dan tidak pilih-pilih formasi," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN.com, Senin (17/2).

Dia menyebutkan, ada 200 ribu lebih tenaga teknis honorer K2 yang belum tersentuh kebijakan pemerintah. Itu harus diakomodir sampai 2023. Kalau tidak, masalah honorer K2 akan berkepanjangan.

Dia juga mendesak, tes PPPK dari honorer K2 hanya formalitas. Seperti yang dilakukan terhadap guru bantu. Mereka hanya menjalani tes formalitas.

"Pemerintah tidak boleh setengah hati mengangkat honorer K2 jadi PPPK. Kami sudah mau jadi PPPK asalkan seluruhnya diangkat," ucapnya.

Menurut Eko, 20 ribuan honorer K2 di 38 kabupaten/kota se Jatim sudah pasrah menjadi PPPK. Mereka tidak ngotot lagi jadi PNS.

Namun, ada permintaan yang dititipkan, jangan hanya guru dan tenaga kesehatan. Tenaga teknis lainnya diangkat juga demi memenuhi rasa keadilan.

Eko menyebut, sebenarnya gaji honorer K2 dan non-kategori di Surabaya sudah sangat layak.

Sebagian dari honorer K2 melihat bahwa peluang diangkat menjadi PNS semakin tertutup dan masih ada peluang jadi PPPK .

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News