Sehari Habis 3 Kilogram Beras, Ukuran Sepatu 64
LAPORAN : Segan Petrus S., BandarlampungRabu, 02 Desember 2009 – 07:36 WIB
Bak seorang artis terkenal, kedatangan Wono (panggilan akrab Suparwono) ke kantor gubernur Lampung kemarin menyedot perhatian para PNS di sana. Mereka menyambut Wono dengan antusias. Ada yang berebut salaman, tak sedikit pula yang mengajak foto bersama. Pria berambut ikal gondrong itu terlihat percaya diri meski datang tanpa alas kaki. Wono, warga SP 8 Gunung Agung, Tulangbawang (Tuba), kemarin memang diundang Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. Anak keempat dari lima bersaudara pasangan Sugito-Siti Aisah itu juga akan pamit ke gubernur untuk terbang ke Jakarta, memenuhi undangan salah satu stasiun televisi swasta. Wono didampingi tiga kerabatnya, yakni Sukani, Susanto dan Suwarno.
Ketika ditanya mengapa Wono datang ke kantor gubernur tanpa alas kaki, Sukani punya jawaban tersendiri. "Sebenarnya Wono mau pakai alas kaki. Tapi, tidak ada yang cukup. Sebab, sepatu atau sandal yang dipakai Wono harus berukuran 64," tutur Sukani seusai diterima Gubernur Lampung Sjachroedin di ruang kerjanya. Wono tiba di kantor gubernur pada pukul 10.25 WIB. Bersama tiga kerabatnya, dia datang mengendarai Toyota Kijang. Agar tubuh raksasanya bisa masuk mobil, jok tengah dan belakang harus dilepas. Setelah itu baru kedua kakinya bisa diselonjorkan, meski tak bisa benar-benar diselonjorkan.
Saat keluar dari mobil, Wono juga merasa kesulitan. Tapi, atas bantuan beberapa orang, dia akhirnya bisa keluar dari mobil ketika tiba di kantor gubernur. Ketika beraudiensi dengan gubernur, Wono didampingi Bupati Tuba Abdurachman Sarbini.Kepada wartawan yang mencegatnya kemarin, Wono mengatakan, sebenarnya dia dijuluki orang-orang kampung sebagai manusia raksasa. "Tapi, saya tidak suka dan saya lebih senang dinamai manusia gajah," tutur pria berkulit hitam ini seusai beraudiensi dengan gubernur dan para pejabat pemprov.