Sejumlah Komunitas dan Relawan Gelar Perhelatan: Bukti Pemilu 2024 Tak Boleh Ditunda
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah komunitas, simpul relawan membuat Festival Pemilu Gembira untuk mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan. Hajatan akbar yang akan memilih presiden, wakil presiden, kepala daerah dan anggota legislatif.
Ketua Panitia Festival Pemilu Muhammad Nurkhoiron mengatakan Festival Pemilu Gembira adalah sebuah proyeksi kegembiraan warga dengan menyongsong pesta demokrasi di Indonesia.
Termasuk juga sebagai gambaran aspirasi masyarakat luas untuk memilih wakilnya nanti yang akan menjadi pemimpin bangsa.
“Festival ini adalah bukti bahwa suara kemandirian publik dan kedewasaan demokrasi sedang disemai, sebab aspirasi masyarakat luas lewat berbagai bentuk kreativitas seni dan budaya,sedang kita apresiasi dan disalurkan di momen yang tepat di tahun politik,” ujar Muhammad Nurkhoiron dalam keterangannya, Selasa (21/4).
Nurkhoiron mengatakan sejumlah komunitas dan simpul relawan peduli negeri menggelar acara tersebut di Kedai Tjikini, M Bloc Space, Jakarta Selasa 21 Maret 2024.
“Masyarakat madani, yang diartikan sebagai wakil kelompok pekerja kreatif, seniman, cendekiawan pun para professional dan anak-anak muda telah turun tangan kembali mengingat bahwa pentingnya kekuatan kultural untuk ikut mengawal kontestasi politik yang akan dihelat pada Februari 2024 itu,” katanya.
Nurkhoiron menegaskan diadakannya perhelatan Festival Pemilu Gembira untuk menjadi pengingat pada seluruh elemen bangsa bahwa pemilu adalah sebuah amanah konstitusi yang tidak bisa ditunda.
"Karena itu adalah hak konstitusional warga dan tidak ada klausul di undang-undang kita untuk menunda atau membatalkan. Jadi, mari kita sambut Pemilu 2024 dengan sukacita dan gembira” ungkapnya.