Sejumlah Konsekuensi Maksimum Jika Turis Asal Indonesia Bekerja di Australia
Terkait pemberitaan ABC Indonesia soal penyalahgunaan visa turis untuk bekerja secara ilegal di Australia, Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan ada sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi.
Visa turis, atau 'Visitor visa (subclass 600)', hanya diperuntukkan bagi warga asing untuk mengunjungi Australia sebagai turis dan tidak memperbolehkan pemegangnya bekerja di Australia.
Tapi beberapa pemegang visa turis asal Indonesia kedapatan bekerja secara ilegal di Australia, seperti yang pernah diceritakan Didi Setyawan, admin dari grup Facebook The Rock Indonesia.
"Beberapa pemegang visa turis yang saya kenal bukan orang baru, sudah dari tahun 2015," ujar Didi.
Didi mengaku sejak perbatasan Australia dibuka kembali, pertanyaan mengenai bekerja di Australia meningkat lima kali lipat dan beberapa di antaranya menyinggung soal bekerja dengan visa turis.
Departemen Dalam Negeri yang membawahi keimigrasian di Australia mengatakan jika pemegang visa turis ketahuan bekerja, yang artinya melanggar ketentuan visa, maka visanya berisiko dibatalkan bahkan bisa dikenakan denda dengan jumlah yang "signifikan."
"Konsekuensi maksimum untuk pelanggaran tersebut adalah pembatalan visa, penahanan, penghapusan, serta tunduk pada exclusion period hingga 3 tahun, atau denda yang signifikan dalam situasi penuntutan," ujar juru bicara Departemen Dalam Negeri kepada ABC Indonesia.
Istilah 'exclusion period' dalam konteks imigrasi adalah mereka yang tidak bisa mengajukan atau mendapatkan visa selama tiga tahun.
Ada sejumlah konskuensi maksimum bagi pemegang visa turis yang kedapatan bekerja di Australia, di antaranya visa dibatalkan, ditahan, tak bisa mengajukan visa selama tiga tahun, atau bahkan menghadapi tuntutan penjara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - Legislatif
Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
Rabu, 20 November 2024 – 19:41 WIB - Humaniora
Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
Rabu, 20 November 2024 – 18:58 WIB
- Pilkada
Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
Minggu, 24 November 2024 – 12:35 WIB - Bulutangkis
Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
Minggu, 24 November 2024 – 14:32 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
Minggu, 24 November 2024 – 16:17 WIB - Jabar Terkini
BPBD: 2.014 Rumah Terendam, 12.250 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Minggu, 24 November 2024 – 14:30 WIB - Politik
Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
Minggu, 24 November 2024 – 13:37 WIB