Sekjen Kemnaker: Anggota G20 Apresiasi Langkah Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mendorong peranan G20 dalam merumuskan monitoring tools sebagai upaya penciptaan pasar kerja yang inklusif dan aksi afirmasi bagi kelompok penyandang disabilitas.
Langkah ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan atau The 1st Employment Working Group (EWG) G20.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan menyampaikan upaya Indonesia tersebut apresiasi dan dukungan dari anggota G20, engagement group maupun organisasi internasional dan regional terkait dalam isu pasar kerja inklusif dan pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas.
"Presidensi Indonesia mendorong adanya monitoring tools, yaitu instrumen atau alat yang diperlukan dalam memonitor perkembangan inklusivitas pasar kerja bagi angkatan kerja disabilitas untuk dapat diterapkan pada komunitas G20," kata Sekjen Anwar melalui keterangan pers, Kamis (10/3).
Sekjen Anwar menjelaskan monitoring tools yang diinisiasi Presidensi Indonesia ini diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung dalam rangka perumusan rencana aksi G20 yang konkret dan implementatitf.
Hal ini untuk mengakselerasi prinsip-prinsip integrasi penyandang disabilitas ke dalam pasar kerja yang telah disepakati pada 2018 lalu di Argentina.
"Harapannya, perhatian utama dan keberpihakan bagi kelompok penyandang disabilitas di dalam pasar kerja dapat dipastikan, termasuk perlindungan jaminan sosial bagi mereka," jelasnya.
Selaku Presidensi G20, kata Sekjen Anwar, pihaknya ingin memastikan tidak satu pun kelompok yang tertinggal dalam berbagai program pembangunan.