Sekuel Asmara Pak Harto dan Ibu Tien
Yogyakarta, akhir 1947…
Suatu malam Soeharto bertandang ke kediaman keluarga Prawirowiardjo yang lama mengasuhnya.
Keluarga bibi dan pamannya itu belum lama pindah ke Yogya dari Wurjantoro.
Secangkir teh dan kue-kue dihidang menyambut kedatangan ponakan yang sudah dianggap anak sendiri itu.
"Harto," kata Bu Prawiro, adik Pak Karto, ayahanda Soeharto.
"Sekarang umurmu sudah 27 tahun," lanjutnya, "Sekali pun engkau bukan anakku sendiri, saya sudah mengasuhmu sejak ayahmu mempercayakan engkau pada kami. Saya pikir baiklah saya mencarikan istri untukmu."
O.G. Roeder dalam Soeharto--Dari Pradjurit Sampai Presiden, buku biografi pertama presiden kedua RI, mengisahkan, bahwa Soeharto sempat ngeles menyikapi tawaran bibinya.
Tapi kemudian, menurut juga.