Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Selain Lambat, Pelaksanaan Program Vaksinasi Belum Merata

Jumat, 23 Juli 2021 – 11:48 WIB
Selain Lambat, Pelaksanaan Program Vaksinasi Belum Merata - JPNN.COM
Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi PKS Hj Nevi Zuairina. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR RI Hj Nevi Zuairina mengungkapkan realisasi vaksinasi Covid-19 hingga saat ini masih jauh dari target Pemerintah.

Berdasarkan Data Vaksinansi Covid-19 dari laman covid19.go.id per update 21 Juli 2021, baru 42,6 juta jiwa yang mendapatkan Vaksin Corona dosis pertama, sedangkan 16,6 juta Jiwa yang mendapat vaksin corona dosis kedua dengan target sasaran Vaksinasi Nasional sebanyak 208,2 juta jiwa.

Nevi menilai proses vaksinasi masih terlalu lambat, baik dari jumlah maupun pemerataannya. Suplai vaksin yang telah dilakukan Pemerintah lebih fokus untuk wilayah Jawa-Bali. Hal itu menyebabkan beberapa wilayah di luar Jawa-Bali mengalami kekurangan vaksin.

“Perlu perubahan tindakan dari kebijakan sehingga pengendalian pandemi melalui vaksin dapat merata di seluruh Indonesia,” ujar Nevi dalam siaran pers pada Jumat (23/7).

Nevi mengingatkan pemerintah menargetkan terjadinya kekebalan komunal atau herd immunity dengan melakukan vaksinasi. Namun, target tersebut tidak diikuti dengan pemerataan suplai vaksin di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Nevi, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma, hingga 15 Juli 2021 jumlah vaksin yang telah didistribusikan sebanyak 73.679.100 dosis.

Dari jumlah tersebut sebanyak 50.663.759 dosis di antaranya diberikan kepada daerah di Jawa-Bali, sementara 22.481.590 dosis lainnya di sebar ke seluruh daerah di luar Jawa-Bali.

“Ini sudah jelas terjadi ketimpangan suplai vaksin di luar Jawa-Bali. Sebagai dugaan awal, kondisi ketimpangan ini tentunya dapat menyebabkan terhambatnya program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Daerah. Di Sumatera Barat misalnya, untuk mencapai herd immunity dibutuhkan sekitar 4 juta dosis vaksin, tetapi yang diterima Pemerintah Daerah Sumatera Barat baru sekitar satu juta dosis saja,” ujar Nevi.

Anggota Badan Anggaran DPR RI Hj Nevi Zuairina mengungkapkan Realisasi vaksinasi Covid-19 hingga saat ini masih jauh dari target Pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News